Universitas Utara Malaysia (UUM) berkunjung ke Fakultas Pertanian IPB dalam rangka pertemuan persiapan memorandum kerjasama di bidang pertanian. Pertemuan ini dilaksanakan di Ruang Sidang Faperta IPB. Kedatangan tamu UUM ini disambut oleh Dekan Faperta IPB, Dr. Ernan Rustiadi, M.Agr beserta rekan-rekan staf pengajar dari empat departemen, diantaranya: Dr. Ahmad Djunaidi dan Dr. Syarifah Iis Aisyah (AGH), Dr. Giyanto (PTN), Dr. Iswandi Anas dan Dr. Dyah Tjahjandari (ITSL), Dr. Afra DN Makalew
dan Dr. Tati Budiarti (ARL). Sebanyak lima staf UUM yang hadir dalam pertemuan ini diantaranya : Dr. Zakirah Othman (Senior Lecturer/Head of SIG (Agrobussiness) Divisi Special Interest Group, Dr. Kamal Abdul Hamid (Senior Lecturer) International Collaboration and Training, Mr. Zakaria Kamantasha (Manager of Lovely Farm), Dr. Norani Nordin (Senior Lecturer), dan Mr. Mohd. Akib Abu Bakar. Kelima staf ini hadir sebagai perwakilan dari School of Bussiness Management, UUM.

Agenda dari pertemuan ini adalah pembahasan tentang rencana kerjasama di sektor tanaman Padi. UUM merupakan universitas yang terletak di Kedah, wilayah paling Utara dari Malaysia yang berbatasan dengan Negara Thailand. Menurut tim UUM, dahulu Kedah merupakan lumbung padi bagi Malaysia. Namun sayangnya, saat ini sedikit sekali petani yang mau menanam padi. UUM memiliki tiga Fakultas utama, yaitu Fakultas Hukum,Fakultas Seni dan Ilmu Alam, serta Fakultas Manajemen Bisnis. Meski UUM tidak memiliki Fakultas Pertanian, namun mereka sangat terdorong untuk mengembalikan Kedah sebagai pusat lumbung padi bagi Malaysia. Oleh karena itu, UUM bermaksud menggandeng Faperta IPB sebagai institusi pioneer dalam bidang pertanian tropika khususnya tanaman padi untuk dapat bekerjasama dalam membantu mengatasi problem ini.

Penyerahan Cinderamata

Pada kunjungan UUM kali ini, selama dua hari pertama tim UUM bermalam di NOSC (Nusantara Organic SRI Center), Nagrak, Sukabumi. Pada hari ketiga dilakukan pertemuan di Faperta IPB diawali dengan penyampaian profil dari masing-masing universitas. Acara berikutnya dilanjutkan dengan diskusi dua arah antara pihak UUM dengan Faperta IPB. Dalam diskusi, kedua pihak banyak bertukar pikiran mengenai bagaimana strategi penyebaran informasi seputar inovasi IPB kepada para petani, seperti bibit unggul, pupuk, dan lain-lain. Tidak hanya itu, setiap perwakilan staf dari masing-masing departemen di Faperta IPB juga memaparkan tentang kompetensi-kompetensi bidang kelimuan yang dapat membantu berlangsungnya kerjasama ini, baik dalam bentuk konsultasi, maupun penelitian. Pertemuan ini diakhiri dengan pemberian cinderamata di antara kedua belah pihak lalu diiringi dengan foto bersama. Dalam waktu dekar, akan dilakukan penandatanganan MoU antara IPB dan UUM.

Document