Faperta IPB

WhatsApp Image 2022-09-24 at 11.46.10

Guru Besar IPB Paparkan Ledakan OPT akibat Perubahan Iklim

NEWS

Guru Besar IPB Paparkan Ledakan OPT akibat Perubahan Iklim

Surabaya (31/08/22) – Pranata Mangsa: Strategi menjawab perubahan iklim menuju kemandirian pangan telah dibicarakan dalam Seminar Nasional Magister Agroteknologi UPN Veteran Jawa Timur pada Rabu, 31 Agustus 2022. Dalam kesempatan tersebut Guru Besar Tetap Fakultas Pertanian IPB, Prof. Dr. Ir. Suryo Wiyono, MSc.Agr menyampaikan bahwa perkembangan hama dan penyakit sangat dipengaruhi oleh dinamika faktor iklim sehingga tidak heran kalau pada musim hujan, dunia pertanian disibukkan oleh masalah penyakit tanaman seperti kresek dan blas pada padi, antraknosa pada cabai dan sebagainya. Sementara musim kemarau banyak masalah hama penggerek batang padi, hama belalang kembara serta thrips pada tanaman cabai.
Konsep segitiga penyakit berupa patogen, inang, dan lingkungan yang mendukung menjadi pedoman penting dalam mengantisipadi intensitas penyakit yang akan muncul. Faktor iklim menjadi salah satu komponen penting yang mempengaruhi keberadaan hama dan penyakit. Perkembangan terkini hama thrips pernah menimbulkan kerugian yang besar pada usaha tani cabai akibat populasi tinggi serta tidak ada satu pestisida sintetik yang efektif mengendalikannya. Kejadian tersebut juga menimpa daerah lain seperti Brebes, Tegal, Klaten, Magelang, dan Wonogiri. Peningkatan status terjadi pada penggerek pagi merah jambu yang sebelumnya minor berubah menjadi hama penting padi. Begitu pula pada penyakit kresek pada padi/ BLB yang meningkat menjadi hama penting dalam perkembangan 10 tahun terakhir. Beberapa dari OPT tersebut diakibatkan oleh peningkatan suhu yang membuat lingkungan hidup hama penyakit tersebut menjadi nyaman sehingga dalam beberapa waktu terdapat ledakan hama penyakit. oleh karena itu perlu dilakukan kajian secara komprehensif pada dampak perubahan iklim terhadap dinamika hama dan penyakit sehingga dapat menjadi langkah preventif yang tepat bagi petani maupun pemerintah.
Pewarta: Ahmad Fauzi Ridwan
Editor: Mohammad Ridho Rakhman