Faperta IPB

45a93fbd-831f-408f-954c-5c12b0e724a7

Studium Generale Politik Pertanian “Pengelolaan Perkebunan dan Industri Kelapa Sawit”.

NEWS

Studium Generale Politik Pertanian “Pengelolaan Perkebunan dan Industri Kelapa Sawit”.

[boc_heading color=”#333333″]Studium Generale Politik Pertanian “Pengelolaan Perkebunan dan Industri Kelapa Sawit”.[/boc_heading]

Studium Generale ini merupakan agenda mata kuliah Politik Pertanian (FPA 401) yang dilakukan setiap tahunnya. Pada periode ini topik yang diangkat adalah “Pengelolaan Perkebunan dan Industri Kelapa Sawit”. Studium Generale ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan informasi aktual yang saat ini sedang berkembang kepada para mahasiswa. Acara ini diselenggarakan pada hari Jum’at, 22 Oktober 2021 secara Online atau memalui Video Conference yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Lebih dari 380 partisipan yang hadir pada acara ini merupakan mahasiswa, tim asisten dosen, dan tim dosen.

Acara ini mengundang Pak Dwi Asmono, PhD selaku Direktur Research & Development PT. Sampoerna Agro Tbk sebagai narasumber. Acara dibuka oleh Muhammad Adryansyah selaku tim asisten yang menjadi Master of Ceremony. Setelah pembukaan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Dr. Ir. Sugiyanta, M.Si selaku Dekan Fakultas Pertanian IPB University. Masuk ke acara inti, sesi pemaparan materi dibuka kembali oleh Pak Dr. Ir. Ahmad Junaedi, M.Si selaku moderator sekaligus memperkenalkan narasumber.

Materi yang diberikan oleh Pak Dwi Asmono, PhD berfokus pada penjelasan bagaimana menejemen dan produksi minyak sawit yang berkelanjutan. Materi dimulai dari pengenalan singkat sekaligus menjelaskan cakupan komoditas pertanian strategis yang diproduksi PT. Sampoerna Agro, Tbk. Kemudian Pak Dwi menjelaskan bahwa Indonesia bisa menjadi besar dengan komoditas kelapa sawit. Kelapa sawit secara genetik memiliki potensi 18 ton/Ha dan realitanya di Indonesia masih di 4 ton/Ha. Kelapa sawit sendiri saat ini memiliki berbagai macam pro dan kontra sehingga Pak Dwi juga menekankan terhadap Triple Bottom Line (TBL) yang mengacu pada aspek Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan dalam produksi kelapa sawit. Kemudian Pak Dwi juga menjelaskan berbagai isu kelapa sawit seperti negative campaign dan kebijakan-kebijakan yang harus diselaraskan dengan produksi seperti SDGs, ISPO, dan RSPO.

Penghujung acara diisi dengan sesi diskusi yang pimpin oleh moderator antara mahasiswa dengan narasumber. Mahasiswa sangat antusias saat sesi diskusi dan mengajukan berbagai macam pertanyaan yang kritis. Mahasiswa banyak menanyakan seputar masalah lingkungan, teknologi, keberlanjutan, dan kebijakan. Setelah berdiskusi, acara ini dilanjutkan dengan sesi dokumentasi dan ditutup oleh MC.