Faperta IPB

mei1

Siaran Pers – Green Town Workshop, Menuju Keberlanjutan Kampung Gunung Mas (Kerjasama Wageningen University Dan IPB)

NEWS

Siaran Pers – Green Town Workshop, Menuju Keberlanjutan Kampung Gunung Mas (Kerjasama Wageningen University Dan IPB)

[boc_heading html_element=”h5″]Siaran Pers – Green Town Workshop, Menuju Keberlanjutan Kampung Gunung Mas (Kerjasama Wageningen University Dan IPB)[/boc_heading]

Green Town Workshop merupakan pelatihan mengenai lingkungan yang diselenggarakan pada tanggal 11, 12, dan 13 April 2014 bertempat di Kampung Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Workshop ini terselenggara atas kerjasama antara dua Mahasiswa Arsitektur Lanskap  Wageningen University  (Thomas van den Berg dan Hanshu Liu), empat mahasiswa Fakultas Pertanian IPB, yaitu Lutfia Nursetya Fuadina (ITSL), Agnisaa Dwi H (ARL), Erik Mulyana (AGH), M. Agusman Lubis (ARL), serta P4W IPB. Green Town Workshop ini bertujuan untuk memunculkan keinginan kuat masyarakat Kampung Gunung Mas untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas lingkungan tempat tinggal mereka. Acara hari pertama dilaksanakan pada tanggal 11 April 2014, dihadiri oleh 25 orang masyarakat Kampung Gunung Mas. Acara dibuka oleh Kepala Desa Tugu Selatan, Bapak H. Afif dan tokoh masyarakat, Tedja Kusumah. Dalam pidatonya, Kepala Desa Tugu Selatan memiliki harapan agar lingkungan Puncak terus dipertahankan eksistensinya, karena Puncak merupakan barometer Internasional dimana banyak wisatawan asing datang ke Puncak.

 

Acara workshop terdiri dari Focus Group Discussion dengan metode perencanaan partisipatif dan fieldtrip. Dalam acara workshop keseluruhan, masyarakat dapat memetakan permasalahan lingkungan utama yang terjadi pada Kampung Gunung Mas. Permasalahan tersebut adalah lahan gundul, sampah, tanah longsor, pencemaran sungai, dan polusi udara. Penyebab utama permasalahan lingkungan tersebut adalah alih fungsi lahan, penebangan liar, tidak adanya larangan bagi pengunjung untuk membuang sampah sembarangan, dan kurangnya fasilitas penunjang kebersihan (TPA). Akibat utama yang timbul dari permasalahan lingkungan utama adalah terganggunya kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan permasalahan tersebut, masyarakat mendiskusikan aksi yang dilaksanakan untuk menyelesaikan permasalahan dengan membuat peta perencanaan pengembangan lingkungan Kampung Gunung Mas. (Lutfia)

Document

[boc_img_gallery columns=”2″ fixed_size=”yes” image_ids=”26565,26566″]