Faperta IPB

WhatsApp Image 2023-06-16 at 10.29.31

Mendorong Produksi Bawang Putih Nasional: ASEIBSSINDO dan Fakultas Pertanian IPB Jalin Kerjasama Perguruan Tinggi – Industri

NEWS

Mendorong Produksi Bawang Putih Nasional: ASEIBSSINDO dan Fakultas Pertanian IPB Jalin Kerjasama Perguruan Tinggi – Industri

Bawang putih. Siapa yang tidak kenal dengan komoditi tersebut? Komoditi ini merupakan bumbu masakan yang selalu tersedia di dapur setiap keluarga.  Di pasar pun ketersediaan bawang putih dapat ditemukan dengan mudah. Faktanya, banyak dari rumah tangga yang tidak menyadari bahwa penyediaannya masih menjadi masalah yang terus diusahakan pemecahan masalahnya. Sebagian besar bawang putih nasional dipenuhi dari impor, yang tidak dapat dihindari karena produksi bawang putih nasional yang masih sangat rendah.

Volume impor bawang putih berdasarkan Outlook Bawang Putih – Komoditas Pertanian Subsektor Hortikultura, Pusat Data dan Informasi Pertanian – Kementerian Pertanian 2020 pada tahun 1996 sebesar 59,89 ribu ton dan terus meningkat hingga pada tahun 2019 mencapai 472,92 ribu ton. Impor bawang putih terus menanjak hingga hampir 600 ribu ton pada tahun 2018, yang berarti memenuhi 94% dari kebutuhan bawang putih nasional. Meningkatnya volume impor bawang putih tersebut membuka peluang bagi petani untuk meningkatkan produksi bawang putih dalam negeri yang diimbangi dengan perbaikan kualitas sesuai permintaan pasar bawang putih baik di dalam maupun di luar negeri. Pemerintah terus berupaya mendorong petani dalam meningkatkan budidaya bawang putih, dan tentunya peningkatan produksi harus dibarengi dengan kualitas yang bagus yang memiliki daya saing ekspor.

Ketersediaan benih unggul bermutu masih menjadi kendala utama dalam produksi bawang putih nasional. Produksi bawang putih nasional perlu didukung ketersediaan benih dengan mutu fisiologi, genetik maupun kesehatan benihnya yang baik. Infeksi virus terbawa benih pada bawang putih sangat berpengaruh terhadap produktivitas. Ketersediaan benih yang bebas dari patogen terbawa benih (virus) penting untuk dilakukan. Pengembangan teknologi kultur jaringan dalam penyediaan benih bawang putih bermutu dan bebas patogen diharapkan dapat memenuhi kebutuhan baik secara kuantitas dan kontinyuitas.  Industri benih bawang putih akan berkembang jika didukung oleh penemuan varietas-varietas baru yang memiliki keunggulan agronomis.  Program koleksi dan pengembangan varietas baru harus ditangani dengan baik. Peningkatan produksi juga perlu didukung oleh pengembangan teknologi budidaya tanaman, sehingga penyusunan pedoman GAP (Good Agricultural Practise) untuk tanaman bawang putih menjadi penting menjadi pedoman bagi pelaku budidaya bawang putih.

Inovasi teknologi perlu dimanfaatkan agar dapat digunakan oleh masyarakat luas. Berkaitan dengan hal tersebut, kerjasama antara perguruan tinggi dan industri menjadi sangat penting. Kerjasama PT-Industri dijalin Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (ASEIBSSINDO) dengan Fakultas Pertanian-IPB melalui Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangai pada 14 Juni 2023 di Ruang Sidang Fakultas Pertanian IPB. Perjanjian kerjasama ditandatangani Dekan Fakultas Pertanian – IPB University, Prof. Dr. Ir. Suryo Wiyono, M.Sc.Agr  dan Ketua Umum ASEIBSSINDO, Ayub A. Fina, S.H., M.H., M.A.R.S. Kerjasama ini akan berlangsung selama 5 tahun dengan melibatkan dosen dari lintas departemen di Fakultas Pertanian  IPB, yaitu Departemen Agronomi dan Hortikultura, Departemen Proteksi Tanaman serta Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan.

(Eny Widajati, Tim Kerjasama Dosen Departemen AGH)