Faperta IPB

a1c25254-4b5d-4463-8cd1-2554a5fb7f9a

Fakultas Pertanian IPB Survei Kegiatan Pengembangan Kampung Inovasi Lahan Sawah 4.0 di Subang Jawa Barat

NEWS

Fakultas Pertanian IPB Survei Kegiatan Pengembangan Kampung Inovasi Lahan Sawah 4.0 di Subang Jawa Barat

[boc_heading color=”#333333″]Fakultas Pertanian IPB Survei Kegiatan Pengembangan Kampung Inovasi dan Lahan Sawah 4.0 di Subang Jawa Barat[/boc_heading]

Padi merupakan salah satu komoditas strategis baik secara ekonomi, sosial maupun politik. Pada umumnya usahatani padi masih merupakan tulang punggung perekonomian keluarga tani dan perekonomian pedesaan. Jawa Barat merupakan salah satu sentra produksi padi yang menyandang kebutuhan pangan nasional. Menurut Saptana (2012) kapasitas pangan Jawa Barat terkendala oleh kompetisi penggunaan lahan, perubahan iklim yang ekstrim, kurangnya infrastruktur pertanian, dan degradasi sumberdaya pertanian. Keadaan tersebut sangat mempengaruhi tingkat efisiensi usahatani.  Menurut data Kementerian Pertanian (2020), Kabupaten Subang menempati posisi ketiga  produksi tertinggi di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten ini berada diantara Kabupaten Karawang dan Indramayu. Luas panen padi Kabupaten Subang 156.298,50 hektar, produksi padinya sebesar 942.932 ton GKG dan produksi berasnya sebesar 540.960 ton.

Saat ini IPB telah banyak menciptakan inovasi teknologi pertanian khususnya pada komoditas padi. Teknologi Inovasi IPB ini nantinya akan diterapkan di Desa Compreng, Kabupaten Subang. Program penerapan teknologi Inovasi IPB ini disebut Kampung Inovasi IPB. Penerapan teknologi pertanian padi dari hulu ke hilir dengan memanfaatkan lahan seluas 150 ha.

Aktivitas pertanian akan dilakukan meliputi: produksi bibit, penanaman, penanaman dengan alat pertanian, pengamatan hama penyakit, aplikasi mesin pemanen, pengeringan, penggilingan hingga penjualan. Kampung Inovasi IPB melibatkan peran dari para kelompok tani di Desa Compreng, Dinas Pertanian Kabupaten Subang, dan beberapa alumni IPB di Subang.

Fakultas Pertanian IPB berkesempatan untuk melakukan peninjauan kegiatan pengembangan Kampung Inovasi tersebut di Desa Kiarasari, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang pada Senin, (3/5). Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian IPB Dr. Ir. Sugiyanta, M.Si., Wakil Dekan bidang Sumberdaya Kerjasama dan Pengembangan, Dr. Ir. Suryo Wiyono, M.Sc.Agr., Ketua Departemen Manajemen Sumberdaya Lahan, Dr. Ir. Baba Barus, M.Sc., Ketua Departemen Arsitektur Lanskap, Dr. Akhmad Arifin Hadi, S.P., MLA, Sekretaris Departemen Proteksi Tanaman, Dr. Drs. Dewi Sartiami, M.Si., dan Dosen Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian, Dr. Ir. Desrial. M.Eng.

Diskusi awal bersama Deni Nurhadiansyah, SP (Alumni Proteksi Tanaman IPB angkatan 40 sekaligus Direktur CV Sumber Bumi Nusantara) dan Mad Anwar, SP, MP. (Alumni Teknologi Benih IPB, Kepala UPTD pengelolaan pertanian kecamatan Blanakan Subang/Ketua Forum UPTD se- kabupaten Subang) dilaksanakan di pabrik pengolahan gabah dan beras CV Sumber Bumi Nusantara, kemudian diskusi dilanjutkan di Kantor Kepala Desa Kiarasari bersama Endang Samsudin P selaku Lurah Setempat.Harapannya Kedepan, Kampung Inovasi IPB ini bisa menjadi model penerapan teknologi-teknologi inovasi IPB di desa-desa produksi padi lainnya. Selain itu, Kampung Inovasi IPB dapat menjadi wadah untuk mendorong modernisasi pertanian di Indonesia.*HIL