Fakultas Pertanian IPB menyambut baik diskusi kerjasama bersama Agatho (Yayasan Bina Sarana Bakti) di Ruang Sidang Fakultas Pertanian IPB (16/2). Dekan Fakultas Pertanian IPB membuka peluang-peluang kerjasama untuk mengembangkan penelitian, Pendidikan, pelatihan dan pengabdian Masyarakat hingga potensi hilirisasi dan inovasi.

Yayasan Bina Sarana Bakti merupakan salah satu produsen sayuran organik dan melakukan pem-budidayaan dan pemasaran komoditas organik dengan penjaminan organik berbasis komunitas (Participatory Guarentee System).

Dengan adanya diskusi pengembangan dengan Fakultas pertanian IPB tentunya berharap, agar dapat membantu meningkatkan dari segi ekonomi pada unit bisnis dan tentunya menerapkan system pertanian terpadu.  Sistem pertanian terpadu yang dimaksud adalah integrasi antar sektor pertanian yaitu pertanian dengan perikanan (Agrofisheris), pertanian dengan peternakan (Agropostura), pertanian dengan kehutanan yaitu (Agroforestry).

Prof. Herdata Agusta, Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura mengatakan, pertanian terpadu merupakan bentuk pertanian yang paling baik karena hampir tidak ada komponen yang terbuang. Dengan menerapkan system pertanian terpadu mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi produksi.