Sawit merupakan salah satu komoditas penting yang menyumbang devisa negara terbesar dari semua sektor. Saat ini sawit memiliki berbagai permasalahan mulai dari hulu hingga ke hilir. Beberapa permasalahan tersebut diantaranya; permasalahan regulasi kebijakan, tata ruang nasional, tumpang tindih lahan, penerapan Good Agriculture Practice (GAP), manajemen SDM perkebunan, persaingan komoditi dengan minyak nabati lain dan isu lingkungan.

Permasalahan tersebut dikupas dalam rangkaian Sarasehan Nasional Kelapa Sawit 2018. Sarasehan yang diinisiasi oleh Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian (IKA Faperta) Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengangkat tema “Sustainable Smart Plantation”. Kegiatan sarasehan berlangsung pada hari Rabu, tanggal14 Maret 2018 bertempat di Ballroom IPB International Convention Center (IICC).

Sarasehan Nasional Kelapa Sawit dengan tema “Sustainable Smart Plantation di IPB International Conventional Centre”. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak yang telah berkecimpung dalam dunia kelapa sawit diantaranya Dr. Ir. Mohamad Fadhil Hasan, M.Sc. selaku Corporate Affairs Director Asian Agri, Prof. Dr. Ir. Budi Mulyanto, M.Sc. selaku Deputi Bidang Pengadaan Tanah Kementrian ATR/BPN sekaligus pegiat Peduli Agri Lestari, Ir. Sunarso, M.Si selaku Direktur Utama PT. Pegadaian, Ir. Achmad Mangga Barani, MM. selaku Direktur Utama Forum Pengembangan Perkebunan Strategis Berkelanjutan, Ir. Mubarak Ahmad selaku Chief Operating Officer PT. Bumitama Gunajaya Agro, Prof. Dr. Ir. Sudirman Yahya, M.Sc. selaku Dosen dan akademisi bidang Kelapa Sawit dari IPB, Dr. Ir. Didiek Hadjar Goenadi, M.Sc. selaku Peneliti Senior dari LRPN (Lembaga Riset Perkebunan Nusantara) dan Dr. Rosediana Suharto selaku Direktur Eksekutif khusus bidang RPOI (Responsible Sustainable Palm Oil Initiatives).